BUAT APA KULIAH.?


BUAT APA KULIAH?

Buat apa kuliah? Pertanyaan ini kerap kali hinggap dalam benak sebagian para pemuda bangsa. Mereka beranggapan bahwa kuliah hanyalah menyia-nyiakan waktu dalam hidup mereka. Di sisi lain biaya yang cukup memeras kantong,  sebagian perguruan tinggi juga hanya menjatah waktu proses transfer ilmu tak lebih banyak dari sekolah dasar dan sekolah menengah pada umumnya. Waktu yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar dianggap tidak sepadan dengan uang yang dikeluarkan.

Hal ini menjadi salah satu alasan kenapa kaum muda masa kini enggan bersusah payah untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Mereka lebih memprioritaskan upaya menciptakan masa depan yang lebih sejahtera dengan bekerja atau berbisnis dari pada menyisihkan harta mereka untuk mengejar gelar sarjana yang belum tentu menuntun mereka menuju masa depan yang lebih cerah.

Fakta membuktikan setiap tahunnya Indonesia telah meluluskan ratusan sarjana di seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta. Namun 95% darinya menjadi pengangguran setelah hengkang dari almamaternya. Bahkan, sebagian besar disinyalir hanya menjadi sopir taksi. Ini mengindikasikan gelar sarjana bukanlah suatu jaminan kesejahteraan hidup.  Tak sedikit juga para sarjana yang nasibnya lebih menyedihkan dari pada lulusan SMA sederajat. Sehingga lama-lama gelar sarjana kini terkesan hanya sebagai ajang gengsi untuk mengangkat derajat semata.

Kian lama kualitas pendidikan negeri zamrud katulistiwa ini kian merosot. Jikalau hal ini terus dibiarkan bagaimana nasib pendidikan bangsa ini? Apakah Indonesia akan kembali menjadi negara jajahan seperti dahulu kala?
Atau justru lebih buruk dari itu?
Lantas apa tindakan kaum intelektual atas kondisi semacam ini?
Apakah uang yang mereka belanjakan untuk menggaet gelar sarjana hanya untuk popularitas belaka?
Atau hanya untuk memuaskan hasrat mereka sebagai orang terpandang?

Komentar

  1. Kuliah harus di prioritaskan,sebab dengan kuliah kita bisa mempersiapkan masa depan lebih sejahtera

    BalasHapus

Posting Komentar